Pernyataan baru-baru ini oleh Bret Koplow, penjabat direktur Pusat Produk Tembakau FDA, telah menggerakkan industri tembakau global. Pada pertemuan kebijakan tahunan FDLI, Koplow secara eksplisit mendukung strategi pengurangan dampak buruk dan bahkan mengisyaratkan kemungkinan memperluas cakupan otorisasi untuk rokok elektronik beraroma. Di satu sisi, AS menunjukkan kecenderungan untuk melonggarkan pembatasan terhadap rokok elektrik beraroma; di sisi lain, Tiongkok mempertahankan kontrol ketat terhadap rokok elektrik. Akankah perbedaan peraturan global ini mengubah jalur perkembangan industri tembakau Tiongkok?
AS Melonggarkan Pembatasan Tidak Berarti Laissez-faire: Pengurangan Dampak Buruk sebagai Inti, Pencegahan bagi Kaum Muda sebagai Intinya
Banyak orang, ketika melihat perluasan izin perasa, berasumsi bahwa AS akan sepenuhnya meliberalisasi industri ini, namun kenyataannya tidak demikian. Pernyataan Koplow memiliki dua prasyarat penting: pertama, produk tersebut harus mampu membuktikan bahwa produk tersebut membantu orang dewasa berhenti merokok; kedua, hal tersebut tidak boleh meningkatkan risiko penggunaan di kalangan remaja. Pendirian ini tidaklah tiba-tiba. FDA sebelumnya telah menyita rokok elektrik ilegal senilai $86,5 juta dan meluncurkan program percontohan PMTA untuk produk-produk kantong nikotin, sehingga memperpendek periode peninjauan menjadi 180 hari—memerangi pasar ilegal sekaligus memberikan lampu hijau untuk produk-produk legal dan tidak membahayakan. Logika peraturan AS jelas: memberikan alternatif yang lebih aman bagi perokok sekaligus melindungi kesehatan masyarakat. Perlu dicatat bahwa FDA saat ini hanya mengizinkan rokok elektrik rasa tembakau dan mentol; e-liquid dalam kemasan tetap dilarang. Relaksasi ini menandakan eksplorasi kontinum risiko, bukan relaksasi tanpa batas.
Kontras Tiongkok: Kontrol Rasa Yang Ketat Mendasari Logika Peraturan Lokal
Berbeda dengan pelonggaran yang dilakukan secara hati-hati di AS, peraturan Tiongkok terhadap rokok elektrik bisa dibilang merupakan yang paling ketat dalam sejarah. Menurut "Langkah-langkah Pengelolaan Rokok Elektrik", negara saya telah sepenuhnya melarang rokok elektrik dengan rasa selain rasa tembakau, dan mewajibkan semua produk untuk lulus tinjauan PMTA, dan menerapkan verifikasi usia yang ketat dan manajemen ketertelusuran di bagian penjualan. Ketegasan Tiongkok bukannya tanpa dasar. Data WHO menunjukkan bahwa penggunaan rokok elektronik di kalangan remaja secara global jauh lebih tinggi dibandingkan orang dewasa, dengan produk beraroma menjadi daya tarik utama bagi anak di bawah umur. Sebagai negara konsumen tembakau terbesar, Tiongkok harus mencegah kecanduan nikotin di kalangan generasi muda sambil menyeimbangkan transformasi industri dan kesehatan masyarakat. Larangan rokok elektrik beraroma ditambah dengan ketatnya akses pasar merupakan pilihan rasional berdasarkan kondisi lokal. Faktanya, Tiongkok tidak menolak inovasi pengurangan dampak buruk tembakau, melainkan menganut prinsip "mencegah risiko terlebih dahulu, baru mendiskusikan pembangunan." Penelitian dan pengembangan produk-produk dengan tingkat bahaya rendah seperti produk tembakau yang dipanaskan (HNB) merupakan arah penting bagi transformasi dan peningkatan industri tembakau Tiongkok.
Belajar dari, Bukan Mengikuti Tren
Meskipun penyesuaian peraturan di Amerika Serikat memberikan wawasan yang berharga bagi industri tembakau Tiongkok, hal ini bukanlah alasan untuk melakukan hal yang sama secara membabi buta. Dari perspektif industri, kerangka kontinum risiko Koplow dapat memberikan panduan untuk pengembangan produk-produk dengan tingkat bahaya rendah di Tiongkok—berfokus pada kebutuhan pengurangan dampak buruk bagi orang dewasa dan mengembangkan produk-produk dengan tingkat bahaya rendah rasa tembakau yang memenuhi preferensi konsumen Tiongkok, dibandingkan hanya mengejar inovasi rasa secara membabi buta. Namun, maraknya rokok elektrik ilegal di Amerika Serikat juga menjadi peringatan: penyesuaian kebijakan harus dibarengi dengan penegakan hukum yang tegas; jika tidak, membuka pasar legal hanya akan memungkinkan tumbuhnya perdagangan ilegal. Dari sudut pandang peraturan, Tiongkok harus terus menjunjung tinggi perlindungan terhadap anak di bawah umur, memperkuat verifikasi usia, dan pelacakan rantai pasokan pada tahap penjualan. Pada saat yang sama, mereka dapat belajar dari pengalaman PMTA AS dalam menyederhanakan program percontohan, mengoptimalkan proses peninjauan produk dalam negeri, dan memungkinkan penerapan produk-produk legal dengan tingkat bahaya rendah dengan lebih cepat. Pada akhirnya, perbedaan peraturan tembakau antara Tiongkok dan Amerika Serikat disebabkan oleh perbedaan tahapan pembangunan dan kondisi nasional. Amerika Serikat memprioritaskan pengurangan dampak buruk, sementara Tiongkok menekankan manajemen risiko yang proaktif; tidak ada superioritas dan inferioritas mutlak. Melonggarkan peraturan mengenai rokok elektronik beraroma di Amerika Serikat merupakan mikrokosmos dari tren global menuju pengurangan dampak buruk tembakau, namun pengembangan industri tembakau Tiongkok pada akhirnya harus didasarkan pada realitas lokal.
Airis 40k puff vape
elf bar 20k,30k ,iget bar ,elf bar vape, iplay vape,R dan m,R&M,R&H,breeze
pro,RandMTornado 9000Puffs,Randmvape kehilangan mery vape,geek bar pluse,waka vape,alfakher vape,crystal vape
whatsapp:+8613878647254