Pada tanggal 4 November 2025, menurut laporan surat kabar Inggris *The Guardian*, Maladewa secara resmi menerapkan "larangan merokok generasi" pertama di dunia mulai tanggal 1 November 2025! Sederhananya, siapa pun yang lahir setelah 1 Januari 2007, tidak akan pernah bisa membeli atau merokok di Maladewa, termasuk turis asing. Tindakan pengendalian merokok secara menyeluruh ini dipuji oleh sebagian orang karena melindungi kesehatan, sementara yang lain mengkritik tindakan tersebut karena terlalu membatasi. Apakah itu sangat berharga?
 I. Seberapa ketat larangannya? Mereka yang lahir setelah tahun 2007 bahkan dilarang menggunakan rokok elektrik.
 Jangan dikira ini hanya persoalan sederhana “tidak boleh membeli rokok”. Maladewa telah membuat aturannya dengan sangat jelas. Pertama, batasan usia sangat ketat: jika Anda lahir pada tahun 2007 atau lebih baru, apakah Anda penduduk lokal Maladewa atau turis, meskipun Anda membawa tembakau dalam jumlah legal, menggunakannya di pulau tersebut merupakan pelanggaran. Kedua, cakupannya sangat luas, mencakup rokok tradisional, cerutu, dan tembakau kunyah, bahkan rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan, yang kini dianggap "kurang berbahaya" oleh banyak orang, sepenuhnya dilarang. Siapa pun yang menggunakannya akan didenda 5.000 rafia (sekitar US$320), kira-kira setengah bulan gaji penduduk setempat. Yang lebih keras lagi adalah para pedagang; mereka harus memeriksa usia pembeli sebelum menjual rokok, dan menjual kepada seseorang yang berusia di bawah 20 tahun dapat dikenakan denda hingga 50.000 rafia (sekitar US$3.200). Bayangkan anak-anak muda yang berlibur di Maladewa membawa rokok elektrik ke negara tersebut—mereka mungkin tidak hanya akan menyita rokok tersebut tetapi juga harus membayar denda, sehingga membuat perjalanan mereka sangat merepotkan.
 II. Mengapa tindakan drastis seperti itu? Jika tidak dikendalikan, sistem pelayanan kesehatan tidak akan mampu mengatasinya.
 Maladewa mempunyai alasan tersendiri untuk mengambil tindakan drastis tersebut. Data tersebut menjelaskan hal ini: tingkat merokok di kalangan penduduk berusia 15 tahun ke atas adalah sebesar 24%, dan yang lebih mengkhawatirkan adalah tingkat penggunaan tembakau di kalangan anak di bawah umur berusia 13-15 tahun, yaitu sebesar 45,7%—hampir satu dari dua anak menggunakan tembakau. Dalam jangka panjang, penyakit yang berhubungan dengan rokok menyumbang 18% dari pengeluaran kesehatan masyarakat nasional, dengan biaya pengobatan tahunan melebihi $120 juta. Jika dibiarkan, sistem layanan kesehatan mungkin tidak akan mampu mengatasinya dalam 30 tahun. Presiden Muizu telah menyatakan secara blak-blakan: "Kita harus melindungi kesehatan masyarakat dan menciptakan generasi bebas rokok." Untuk memastikan implementasi kebijakan tersebut, pemerintah telah meluncurkan kampanye estafet obor secara nasional, memasukkan pendidikan anti-rokok ke dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, dan bahkan menggunakan simulasi VR untuk menunjukkan kerusakan paru-paru yang disebabkan oleh merokok, yang bertujuan untuk menghilangkan akar gagasan merokok di kalangan anak muda.
 AKU AKU AKU. Kontroversi Signifikan: Perlindungan atau Penjangkauan yang Berlebihan? Namun, kebijakan ini telah menimbulkan kontroversi sejak awal. Para pendukungnya berpendapat bahwa hal ini demi kesehatan generasi berikutnya, karena pengendalian tembakau sejak dini akan membawa manfaat dini dan secara signifikan mengurangi kejadian kanker paru-paru dan penyakit jantung. Namun, para penentangnya merasa kebijakan ini berlebihan—mengizinkan mereka yang lahir sebelum tahun 2007 untuk merokok dan melarang mereka yang lahir setelahnya merupakan diskriminasi usia. Pihak lain khawatir jika wisatawan tanpa sadar melanggar peraturan dan didenda, hal ini akan berdampak pada industri pariwisata Maladewa, yang menyumbang 28% PDB lokal. Bisakah perekonomian menahan penurunan wisatawan? Masalah yang lebih praktis adalah penegakan hukum: Maladewa memiliki 1.191 pulau karang, dan banyak toko kelontong di pulau-pulau terpencil bahkan tidak memiliki sistem verifikasi usia online. Bagaimana kita bisa memastikan bisnis tidak melanggar peraturan? Jika seseorang secara diam-diam menjual atau menyelundupkan rokok, sehingga menciptakan “pasar gelap tembakau”, hal ini akan semakin sulit untuk dikelola.
 Kesimpulan: Larangan merokok selama beberapa generasi di Maladewa memang merupakan eksperimen radikal dalam pengendalian tembakau global. Berbeda dengan negara-negara lain yang hanya mengandalkan kenaikan harga atau pembatasan iklan, negara ini secara langsung menargetkan perubahan generasi, memutus kemungkinan kelompok tertentu merokok. Meskipun saat ini masih kontroversial, jika hal ini dapat diterapkan secara konsisten, mungkin dalam 30 tahun kita akan melihat “Maladewa bebas asap rokok” dengan tingkat merokok yang sangat rendah.
 Vape 6in1 60k bersoda 
 elf bar 20k,30k ,iget bar ,elf bar vape, iplay vape,R dan m,R&M,R&H,breeze 
 pro,RandMTornado 9000Puffs,Randmvape kehilangan mery vape,geek bar pluse,waka vape,alfakher vape,crystal vape 
 whatsapp:+8613878647254