Biro Investigasi Nasional Filipina (NBI) telah menyita produk e-rokok yang tidak terdaftar senilai sekitar Php 32,64 juta (sekitar $ 554.000 USD) di Kota Biñan, Provinsi Laguna. Tiga orang ditangkap sehubungan dengan operasi terlarang.

Kelompok Operasi Khusus NBI menemukan 40.500 keping e-rokok yang tidak terdaftar, senilai sekitar Php 32 juta, dan 3.880 pod e-liquid, senilai sekitar Php 640.000, di dalam gudang yang terkait dengan para tersangka.

Orang-orang yang ditangkap menghadapi dakwaan karena melanggar Bagian 4 (d) dan 18, serta Bagian 8, Undang-Undang Republik No. 11900, juga dikenal sebagai "Undang-Undang Peraturan Produk Nikotin dan Non-Nikotin yang diuapkan."

Operasi ini dimulai melalui upaya pemantauan dan pengawasan kejahatan dunia maya NBI di berbagai platform media sosial. Agen mengidentifikasi impor ilegal yang luas, penjualan, dan distribusi produk e-rokok di provinsi Cavite dan Laguna. Memanfaatkan sumber terbuka dan kecerdasan manusia, mereka berhasil mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab, mendapatkan detail kontak, informasi perusahaan, dan akun media sosial mereka.

Agen yang menyamar melakukan pengawasan dan pembelian uji di "toko vape hype" di Bacoor City, Cavite, berhasil bertransaksi dengan para tersangka. Ini mengkonfirmasi keterlibatan toko dalam perdagangan ilegal produk e-rokok yang tidak terdaftar, yang juga tidak memiliki stempel pajak Biro Pendapatan Internal (BIR) yang diperlukan dan pendaftaran Departemen Perdagangan dan Industri (DTI).

Agen NBI, disertai oleh perwakilan dari DTI, mengatur pertemuan dengan para tersangka di sebuah kedai kopi di Muntinlupa City untuk pengiriman produk yang tidak terdaftar. Pada 7 Juli 2025, para tersangka membawa agen ke gudang di subdivisi Roseville, Santa Rosa City, Laguna, untuk menyelesaikan transaksi. Setibanya, para tersangka mempresentasikan sejumlah besar produk e-rokok, yang mengarah ke penangkapan langsung dan penyelidikan lebih lanjut.